Surat Tanpa Kop, Resahkan Mahasiswa
Nuril
mahasiswa semester 7 Program Study
(Prodi) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) kurang percaya akan
beredarannya surat tersebut. Ia pun mengungkapkan, “surat yang beredar itu
kurang resmi, karena biasanya surat resmi harus ada kop surat dan nama terang,”
tutur dia.
Surat yang
beredar tidak ada kop surat, nama terang dan stempel atau tanda pengenal dari Fakultas.
Apalagi status Fakultas Tarbiyah sudah mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008 (liputan Bulletin EdoPost, 15/12/2016) yang biasanya dalam
adminitrasi persuratan menyertakan label ISO.
Hal serupa
juga diungkapkan Ilham Maulana, Prodi Pendidikan Matematika (PMT) semester satu
menuturkan, “susunan surat itu harus ada kop, supaya surat tersebut formal dan sebagai
tanda di keluarkannya oleh pihak yang mengeluarkan,” ujarnya saat diwawancarai.
Banyak mahasiswa yang mempertanyakan keaslian
edaran surat, pihak Fakultas tak mempermasalahkan surat yang dikeluarkan tanpa
kop tersebut. Hal ini diungkapkan oleh Dekan
FTK, Ali Mudlofir, “surat itu
hasil rapat mendadak, tidak penting (kop, nama terang dan stempel),” jelasnya.
Adanya
simpang siur terkait edaran surat tersebut, Crew
Edukasi mengklarifikasi kepada pihak Birokrat yang akhirnya mendapat
jawaban dari Farichah, Kepala Bagian Biro Umum Tata Usaha FTK. Ia memberikan jawaban, “surat yang beredar
terkait penataan lokasi parkir dan mobil hanya himbaun merapikan saja, dan kami
membuatnya mendadak. Jumat sore diputusan, hari Senin harus menyebar lantaran
intensif bahasa masuk pagi,” terangnya saat ditemui di ruang Kabag.
Namun
sebagian mahasiswa FTK mempercayai surat edaran tersebut, karena melihat
kondisi parkiran pada hari Senin, 27/11/2017 sesuai dengan isi surat yang di
keluarkan FTK. Sebagaimana hasil wawancara Crew
Edukasi, “pertama kali melihat surat tersebut hanya lembaran biasa, tetapi
karena pernyataan itu benar kami menerima,” ungkapan Lailatul Rohma Prodi
Manajemen Pendidikan Islam (MPI) semester lima.
Ia juga
berpesan jika pemberitahuan hendaknya dilengkapi identitas Fakultas supaya
tidak terkesan hoax. “Kepada yang
membuat surat haruslah melengkapi menyesuikan sistematika penulisan (penulisan
surat),” pungkasnya.
Dalam kejadian
ini Farichah menegasakan bahwa surat tanpa kop yang beredar benar-benar surat
yang di keluarkan oleh pihak Fakultas Tarbiyah. Ia pun berjanji akan
memperbaikinya. “Kami akan memperbaiki lagi, tetapi surat tersebut benar
hasil rapat kordinasi pimpinan Tarbiyah,” pungkas Farichah.
(AA/Mcs)
Tidak ada komentar
Posting Komentar