Agama Adalah Hasrat Berkuasa
Dok. Edu | Abu |
Edukasipers.org –Memang benar agama adalah hasrat untuk berkuasa, namun keyataanya
hanya berkuasa pada orang lain, bukan berkuasa atas dirinya sendiri. Pungkas Simon
saat menghadiri undangan diskusi bersama, yang mengusung tema Beragama di
Indonesia pada sabtu (16/02/2018).
Diskusi dengan tema Beragama di Indonesia di Warung Mbah Cokro dengan
pemateri dari pemuka agama, Gus Aan
Ansori aktivis Jaringan Islam Antri Diskriminasi dan Gusdurian, Aloysius
Widyawan Rohaniwan Katolik Paroki Santa Maria Tak Bercela, Andreas Kristanto aktivis
Gerakan Kristen Indonesia Surabaya, dan Dia Jenmie Cahyawati Penganut
Kepercayaan Sapta Darma Surabaya.
Andreas Kristanto mengatakan agama
dan negara adalah super power, bahwa keyataannya agama digunakan untuk legitemasi
kekuasaan,” pungkasnya.
Sedangkan untuk solusinya ”Perang
jika dibalas dengan perang justru tidak menyelesaikan masalah, karena setiap
agama belajar dan berjuang untuk memutuskan rantai kekarasan. Ucap Andreas
Kristanto.
Gus Aan sapaan akrabnya menegaskan kepada generasi bangsa,
belajarlah dari hujan yang turun dari langit, mengguyur bumi tanpa memandang
agama apa yang harus dihujani.
“Agama adalah rahmatallilalamin, bukan rahmatallilmuslimin.”
Sambungnya.
“Jangan salahkan agama, tetapi salahkanlah mereka yang berbuat
salah, karena semua agama mengajarkan kebaikan.” Terang Dian Puspitasi mahasiswa
UIN Sunan Ampel Surabaya.
Di akhir diskusi Gus Aan
berkata, jika Milea rindu itu berat, maka di Indonesia agama itu berat.
Tuturnya yang menundang tawa para pengunjung.
(AA)
Tidak ada komentar
Posting Komentar