Wisuda ke- 85 UINSA : Inilah Pesan dan Cerita Bupati Lumajang
Dok Edu|Zaid |
Thoriqul Haq, laki-laki 41 tahun itu merupakan aktivis semasa kuliah di UIN Sunan Ampel Surabaya. Dalam mengembangkan keilmuan, selain melalui organisasi ternyata ia gemar membaca buku.
“Tapi waktu itu kami sudah terbiasa membaca buku-buku ilmu sosial, buku-buku ilmu politik, buku-buku tentang demokrasi,” ucapnya dengan lantang disusul tepuk tangan meriah seisi gedung.
Aktivis 2000 UIN Sunan Ampel Surabaya menambahkan “Ya benar, saya pernah menjadi Presiden tepatnya Presiden Mahasiswa ditahun 2000,”.
Pria yang memiliki semboyan hidup ‘Berusaha Menjadi Yang Terbaik Bagi Siapapun’ pada sambutannya berpesan, "Sebelum boyong, lunasi dulu hutang-hutangnya di warung-warung makan," ujarnya.
Bupati lulusan S1 Prodi Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Adab dan Humaniora UINSA tahun 2000 ini menambahkan, bahwa pesan itu sesuai pengalaman teman-temannya yang kebanyakan langsung balik kampung meninggalkan Surabaya dan melupakan hutang-hutangnya.
"Banyak pengalaman teman-teman yang belum lunas tapi langsung boyong," ucapnya disambut gelak tawa seisi gedung.
Beliau juga menegaskan kembali agar pesan ini tidak sekedar didengar saja namun segera dilaksanakan. "Lunasi dulu, Lunasi dulu." tutupnya dengan diselingi tertawa kecil.
(Zaq)
Tidak ada komentar
Posting Komentar