Dok. Edu | Rachmad |
Edukasipers.org – Minggu (05/09/2021) Crew
LPM Edukasi wawancarai Ketua Pelaksana Pengenalan Budaya Akademik dan
Kemahasiswaan (PBAK), Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK), Universitas Islam
Negeri Surabaya (UINSA), M. Jauhar Ariful Huda di Masjid al-Muayyad, Wonocolo,
Surabaya.
Jauhar menuturkan, PBAK Online ini adalah terobosan unik kenalkan kampus kepada mahasiswa
baru. Materi dan penugasan sesuaikan tuntutan pendidikan
berbasis teknologi saat ini.
“Untuk menanggapi pendidikan daring saat
ini, kita dituntut untuk cakap berteknologi. Nah, karena itu materi dan
penugasan peserta PBAK ini dioptimalkan dengan memanfaatkan segala platform
yang ada.” tuturnya siang itu.
Mahasiswa Pendidikan Agama Islam ini menambahkan, antusias mahasiswa baru pada penugasan media sosial cukup tinggi. Dari Instagram hingga TikTok, peserta PBAK kreatif membuat konten-konten informatif.
“Mahasiswa baru upload twibbon di Instagram. Di platform TikTok, peserta ditugaskan untuk membuat konten berisikan informasi materi yang diterima sesuai kelompok. Kenapa TikTok? Ya, karena saat ini semua sudah termodernisasi. Semua orang bisa mengakses platform ini, sehingga sangat disayangkan kalau tidak digunakan untuk hal-hal yang edukatif dan informatif seperti ini.” tambah Jauhar.
Ia mengatakan, walau demikian PBAK Online miliki kendala teknis, jaringan, dan komunikasi. Menurutnya, euphoria PBAK Online tidak semeriah Offline. Namun, situasi ini membuat semua pihak kreatif.
"Kalau Offline ada tuntutan teknis lapangan, nah ini lapangannya pindah ke layar. Ada saja kendala susah sinyal, audio bermasalah, bahkan rawannya mis komunikasi. Tapi, dengan begini baik panitia dan peserta banyak belajar hal baru. Seperti ngonten di TikTok dan Instagram yang tidak lepas dari tujuan pendidikan tentunya. Peserta tidak hanya hadir dan medengarkan, tetapi juga berkarya." ungkapnya.
(TS / RH)
Tidak ada komentar
Posting Komentar