Guru Besar FTK tentang Alasan Angkat Tajuk Tasawuf
Dok. Edu | Rachmad
Edukasipers.org – Kamis (10/02/22), Universitas Islam Negeri
Sunan Ampel (UINSA) Surabaya adakan pengukuhan Guru Besar baru di Gedung Sport
Center and Multipurpose UINSA Surabaya.
Rubaidi, Guru Besar Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, ungkap
alasan angkat Ilmu Tasawuf sebagai tajuk penelitian angka kredit sebagai
profesor. Ia sebut dorongan guru pendahulu untuk rekonstruksi keilmuan Islam
hingga ke akar jadi dasar alamiah tema.
“Itu alamiah. Karena memang saya kadung meneliti dan
terlibat dalam majelis shalawat. Kemudian Saya ditarik guru Saya untuk menulis
dan merekonstruksi sejarah keilmuan Islam di dalamnya. Bagaimana pemikirannya?
Sanad keilmuannya? Siapa guru-guru terdahulunya?” jelas Dosen Pendidikan Agama
Islam tersebut.
Ia sampaikan poin-poin bahasan hasil penelitian, terangkum
dalam bukunya Sufisme Perkotaan dan The New Pseudo Sufi Order.
“Buku yang tebal tadi bicara tentang konteks sejarah (para
sufi), bagaimana pendidikannya? Gaya hidup seharusnya seperti apa? Bagaimana
pemikirannya?” Imbuhnya siang itu.
Menurutnya, kajian Ilmu Tasawuf seharusnya berkaitan lekat
dengan profil mahasiswa FTK karena mencakup inti pendidikan manusia.
“Seharusnya ada hubungannya. Karena sesungguhnya yang saya
kaji itu tentang Islam yang original, perilaku rasul, dan pedoman kita lainnya.
Semua itu sangat terkait dengan pendidikan. Intinya semua kajian tasawuf itu
berhubungan dengan ahlak mulia, budi pekerti, pendidikan manusia, kan intinya
itu saja.” Tutupnya.
(TS)
Tidak ada komentar
Posting Komentar