Aksi Mahasiswa 14 April 2022

Dok. Edu | Jennie

Edukasipers.org – Kamis (14/04/2022) Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Surabaya bersama elemen lainnya lakukan demonstrasi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur di Jalan Indrapura, Surabaya. Demonstrasi sebagai tindak lanjut hasil konsolidasi terbuka di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya pada hari Senin (11/04/2022).

Massa berdatangan pukul 09.44 di titik kumpul, Kebun Binatang Surabaya (KBS).

Massa bergerak dari KBS pukul 13.00, tiba di depan Gedung DPRD pukul 15.08. Tiap perwakilan kampus lontarkan berbagai orasi. Orasi disampaikan Universitas Negeri Surabaya (UNESA), disusul Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran, Institut Negeri Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Tujuh Belas Agustus (UNTAG), Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS), dan lain sebagainya. Dalam orasi demonstran tuntut 7 poin sebagai berikut:

1. Tuntut pemerintah lakukan reformasi kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO) yang berdampak pada kelangkaan minyak goreng di Indonesia;
2. Usut tuntas kasus mafia minyak goreng di Indonesia;
3. Lakukan evaluasi kenaikan harga BBM, khususnya pertamax, stabilkan distribusi bahan bakar pertalite dan solar;
4. Lakukan evaluasi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 11 persen;
5. Tunda rencana pindahnya Ibu Kota Negara;
6. Kutuk segala tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme;
7. Wujudkan reforma agrarian.

Kusnadi, ketua DPRD Jawa Timur, keluar temui demonstran pukul 16.10. Ia naik ke mobil orasi guna tanda tangani surat tuntutan dan tegaskan akan sampaikan surat tersebut ke pemerintahan pusat hari itu juga.

"walaupun waktu ultimatum yang diberikan 7×24 jam, tuntutan ini akan kami kirimkan ke pemerintah pusat malam ini juga", tandasnya.

Demonstrasi berlangsung damai. Pukul 16.50 massa bubarkan diri secara teratur.

[RR]