Konsolidasi Mahasiswa UINSA Hasilkan Tuntutan Apa Saja?

 

Dok. Edukasi | Sabril

Edukasipers.org – Jumat (23/08), Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) bersama para mahasiswa lakukan Konsolidai Akbar dan Press Conference se-UIN Sunan Ampel Surabaya mengenai keputusan Mahkamah Konstitusi terhadap Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada) di belakang gedung Rektorat UINSA. 

Pemantik diskusi, Thomas, sampaikan latar belakang atas aksi tersebut.

“Di sini kami juga ingin memahamkan kawan-kawan mahasiswa terkait apa yang sebenernya menjadi keresahan bersama, terkait terjadinya pelanggaran terhadap Mahkamah Konstitusi,” ujar Presiden Mahasiswa UINSA.

Hal tersebut diakibatkan oleh rencana aksi demonstrasi yang akan dilaksanakan pada Senin (26/08).

“Aksi hari Senin besok kita menuju ke gedung DPRD,” jelas mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam tersebut di depan anggota forum.

Hasil diskusi dan konsolidasi kemudian menjadi tuntutan bersama dalam 6 poin sebagai berikut:

1. Membatalkan pengesahan RUU Pilkada;
2. Menuntut agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengikuti aturan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU);
3. Mendorong kepada seluruh elemen masyarakat untuk mengikuti seluruh putusan MK;
4. Pengembalian konstitusional sekarang agar bekerja sesuai tupoksi dan tugasnya masing-masing; 
5. Mengecam segala bentuk praktik nepotisme yang dilakukan oleh berbagai oligarki; dan
6. Menuntut Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk kembali pada fungsi yakni pengawasan Undang-undang dan APBN serta kebijakan pemerintah yang pro terhadap rakyat.

Sebagai penutup, dia imbau mahasiswa akan kepastian jumlah massa yang akan bergabung aksi.

“Jadi ini juga perlu kepastiannya juga dari kawan-kawan UINSA akan ada berapa masa yang akan turun di hari Senin besok, mungkin saya akan follow up ke pimpinan fakultas, biar massa yang turun dapat terakomodir secara keseluruhan sehingga kita bisa memantau apabila ada yang kurang atau ada yang ketinggalan.”

(SF)(IF)